Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Macam-macam i'rab dan alamat aslinya

Macam-macam i'rab dan alamat aslinya   Macam-macam i’rab ada empat, yaitu rafa’, nashab, jer, dan jazem. Adapun i’rab rafa’ dan nashab itu bisa terjadi pada kalimat isim maupun fi’il. Sedangkan i’rab jer itu khushus terjadi pada kalimat isim dan i’rab jazem khusus terjadi pada kalimat fi’il.   Contoh : لَمْ يَكُنْ زَيْدٌ لِيَظْلِمَ خَالِدًا وَهُوَ يُحْسِنُ اِلَى اَبِيْهِ                 Kemudian alamat i’rab yang asli juga ada empat, yaitu : 1.        Rafa’ dialamati dengan dlummah. Contoh : يَقْرَأُ مُحَمَّدٌ 2.        Nashab dialamati dengan fathah. Contoh : لَنْ اَضْرِبَ الْقِطَّ 3.        Jer dialamati dengan kasroh. Contoh : بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ 4.        Jazem dialamati dengan sukun. Contoh : لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ Adapun sel...

Fi'il mu'rab dan fi'il mabni

Fi'il mu'rab dan fi'il mabni   Sebagaimana kalimat isim, kalimat fi’il juga ada yang mu’rab dan ada yang mabni. وَ فِعْلُ أمْرٍ وَ مُضِيٍّ بُنِيَا # وَ أعْرَبُوْا مُضَارِعًا إنْ عَرِيَا مِنْ نُوْنِ تَوْكِيْدٍ مُبَاشِرٍ وَمِنْ # نُوْنِ إنَاثٍ كَيَرُعْنَ مَنْ فُتِنْ Fi’il amar dan fi’il madli hukumnya mabni. Dalam kemabniyannya ini, tentu ada beberapa bentuk mabninya. Untuk fi’il madli, berikut adalah macam-macam bina’ nya : 1.        Mabni dlummah, yaitu ketika bertemu dengan wawu jama’. Contoh : هُمْ حَضَرُوْا 2.        Mabni sukun , yaitu ketika bertemu dengan dlomir rafa’ mutaharrik. Contoh : أنَا حَضَرْتُ , نَحْنُ حَضَرْنَا , أنْتَ حَضَرْتَ , أنْتِ حَضَرْتِ , هُنَّ حَضَرْنَ 3.        Mabni fathah, yaitu ketika tidak bertemu wawu jama’ dan dlomir rafa’ mutaharrik. Contoh : هُوَ حَضَرَ , هِيَ حَضَرَتْ , هُمَا حَضَرَا\حَضَرَتَا Sedangkan macam-macam bina’ ...

Isim mabni dan isim mu'rab

Isim mabni dan isim mu'rab   Mu’rab adalah kalimat yang menyandang i’rab. Sedangkan i’rab sendiri adalah perubahan keadaan akhir kalimat karena pengaruh amil yang masuk. Lawan dari i’rab adalah bina’.   Dan kalimat yang menyandang bina’ disebut mabni. Kalimat isim itu ada yang mu’rab dan ada yang mabni. Contoh isim mu’rab : حَضَرَ الْوَلَدُ , اَكْرَمْتُ الْوَلَدَ , اَحْسَنْتُ اِلَى الْوَلَدِ Contoh isim mabni : حَضَرَ هؤُلاَءِ , اَكْرَمْتُ هؤُلاَءِ , اَحْسَنْتُ اِلَى هؤُلاَءِ كَالشذَبَهِ الَضْعِيِّ فِى اسْمَيْ جِئْتَنَا # وَالْمَعْنَوِيِّ فِى مَتَى وَفِى هُنَا وَكَنِيَابَةٍ عَنِ الْفِعْلِ بِلاَ # تَأثُّرٍ وَكَفْتِقَارٍ اُصِّلاَ                 Kalimat isim itu dihukumi mabni karena memiliki persamaan dengan kalimat huruf.   Dan persamaan tersebut antara lain : 1.        شِبْهُ الْوَضْعِي   (serupa dalam bentuknya) sepe...

Tanda dan ciri kalimat fi'il dan huruf

Tanda dan ciri kalimat fi'il dan huruf   Seperti yang kita ketahui bahwa kalimat dibagi menjadi tiga, yaitu isim, fi’il, dan huruf. Adapun tanda-tanda dari kalimat isim telah dijelaskan di pembahasan sebelumnya. Maka pembahasan kali ini ialah tentang tanda-tanda kalimat fi’il dan huruf. Untuk lebih jelasnya silahkan pahami keterangan berikut. بِتَا فَعَلْتَ وَ اَتَتْ وَ يَفْعَلِيْ # وَ نُوْنِ اَقْبِلَنَّ فِعْلٌ يَنْجَلِيْ                 Tanda-tanda kalimat fi’il antara lain : 1.        تَاءُ الْفَاعِل , yaitu ta’ yang di dlummah untuk mutakallim (contoh فَعَلْتُ ), ta’ yang difathah untuk mukhothob ( contoh فَعَلْتَ ), dan ta’ yang dikasroh untuk mukhothobah ( contoh فَعَلْتِ ) 2.        تَاءُ التَّأنِيْث السَّاكِنَة   , yaitu ta’ untuk mua’annats ghaib. Contoh : نِعْمَ تْ , بِئْسَ تْ 3.    ...