Kalam, kalim, dan kalimat
Dalam ilmu nahwu, tentu terdapat istilah "كَلِمَة",
"كَلِم", "كَلَام" (kalam, kalim, dan kalimat). Nah dalam
kesempatan kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang ketiga istilah
tersebut. Baik , langsung saja ya.
1.
الكلام المصطلاح
عليه عند النحاة عبارة عن الفظ المفيد فاءدة يحسن السكوت عليها
"Kalam adalah
ibarat dari sebuah lafald yang memeberikan faidah (lafald yang memahamkan)".
Yang dimaksud “lafald” disini ialah meliputi kalam,
kalim, مُهْمَل
(muhmal yaitu kalimat yang tidak dipakai, seperti kalimat "ديز"),
مستعمل (musta’mal yaitu kalimat yang dipakai,
seperti "زيد").
Dari pengertian diatas, maka bukanlah termasuk kalam
sebuah kalimat yang muhmal karena tidak memenuhi kategori المفيد .
Kalam itu hanya berupa susunan fi’il dan isim, atau
dua isim. Contoh :قام زيد, زيد قائم (zaid adalah orang yang berdiri, zaid telah
berdiri), memahamkan kan..
2.
الكلم هو
ما تركب من ثلاث كلمات فاكثر ولم يحسن السكوت عليها
“kalim adalah lafald yang tersusun dari tiga kalimat atau lebih baik
memahamkan maupun tidak memahamkan”
Contoh : زيد فى الدار (Zaid ada di dalam rumah), ان قام
زيد (Jika Zaid berdiri)
3.
Kalimat adalah bentuk
mufrad dari kalim, baik itu isim, fi’il, maupun huruf. Jadi kalimat itu ada
tiga macam, yaitu :
a. Kalimat isim
ما دلت
على معنى فى نفسها غير مقترنة بزمان
“Isim adalah
kalimat yang menunjukkan makna sendiri tanpa berhubungan dengan waktu”
Isim biasanya berupa
nama benda, nama manusia, nama hewan, nama tumbuhan dan lain-lain. Contoh : زيد, كلب, شجر
b. Kalimat fi’il
ما دلت على
معنى فى نفسها مقترنة بزمان
“Fi’il adalah kalimat
yang menunjukkan makna sendiri dan disertai dengan waktu”
Pada intinya kalimat
fi’il itu adalah kata kerja. Sedangkan waktu yang dimaksud disini ialah bisa
waktu lampau , waktu sekarang , ataupun waktu yang akan datang. Oleh karena
itu, kalimat fi’il dibagi menjadi tiga yaitu:
1) Fi’il madli, yaitu fi’il untuk pekerjaan di masa lampau. Contoh:
نصر
2) Fi’il mudlori’, yaitu fi’il untuk pekerjaan dimasa sekarang atau
yang akan datang. Contoh : ينصر
3) Fi’il amr, yaitu fi’il untuk pekerjaan yang dilakukan di akan
datang atau disebut juga dengan kata perintah. Contoh: انصر !
c. Kalimat huruf
ما دلت
على معنى فى غيره
“kalimat huruf adalah
kalimat yang menunjjukkan makna ketika bersama dengan kalimat lain”
Contoh: فى, على,
الى, عن
Mungkin sekian dulu
tentang kalam, kalim, dan kalimat. Untuk pembahasan yang lebih mendalam akan
disampaikan di postingan berikutnya. Terimakasih dan semoga bermanfaat...
Komentar
Posting Komentar